Skip to main content

Keunikan Orang Indonesia Menurut Bule

"Ini anak mama atau papa?"

youtube.com

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman saat berselancar di youtube.

Nah, tanpa sengaja saya menemukan sebuah vlog bernama “Milne Family”. 

Vlog tersebut merupakan channel seorang youtuber asal Indonesia bernama Chika. Dia menikah dengan pria bule asal Australia bernama Alstair.

Dalam vlognya yang bernama "Milne Family", mereka menyampaikan 10 kebiasaan "orang tua Indonesia" yang dianggap unik/ lucu oleh orang asing.

Let’s see.

1. Memakai Kain Gendongan

bahasa.aquila-style.com

Kalau melihat kain gendongan tersebut, kamu pasti akan semakin menyayangi ibu & ayahmu. 

Anak Indonesia pasti pernah dong merasakan kain gendongan yang meleganda :D

2. Memakaikan Bedak Sebanyak-banyaknya

plus_google.com

Kenapa yah ibu Indonesia suka banget memberikan bedak di muka bayi setelah mandi?

Gak apa-apa sih biar wangi. Asal jangan kebanyakan, biar gak mengganggu pernapasan bayinya, Bu.

3. Menakut-nakuti "Di sana ada hantu"

pixabay.com

Waktu masih kecil kamu pernah gak diberitahu oleh ayah atau ibumu, "Jangan ke situ karena ada hantunya!"

Biasanya hal itu dilakukan demi keselamatan si anak, misalnya karena tempat tersebut kotor, licin, atau berbahaya bagi anak.

Namun, cara penyampaiannya kurang tepat, kan? karena hal itu bisa membuat si anak jadi penakut.  

4. Tanya cita-cita "Kalau sudah besar mau jadi apa, Nak?"

theconversation.com

Orang tua Indonesia sering menggunakan "basa-basi" ini. Sebenarnya hal tersebut bertujuan menstimulasi kemampuan respon berbicara si balita.

Kalau dipikir-pikir lucu juga yah menanyakan cita-cita kepada balita yang belum bisa berbicara sama sekali.

Gimana, mau jadi dokter, guru, pengacara, atau wirausaha, Nak? 

Masa depannya sudah direncanakan dari sekarang, yah :D 

5. Bilang "Cilukba"

magazine.orami. com

Permainan ini sebenarnya umum di setiap negara.

Namun, Ibu atau ayah Indonesia akan menutup wajahnya sambil berkata, "ciii luuuk" kemudian membukanya kembali dan berkata, "baaa".

Setiap balita pasti sangat senang jika orang tuanya mengajaknya memainkan permainan ini.

Penuh kenangan, yah?

6. Ayunan & lagu "Nina Bobo"


ibuhamil.com

Hingga kini sebagian besar keluarga Indonesia masih menggunakan cara tradisional untuk menidurkan sang bayi, yaitu dengan menggunakan ayunan kain + lagu legendaris "Nina Bobo".

Ayunan & "Nina Bobo" memang memiliki "power" untuk membuat bayi tertidur lelap.

Mengayunnya jangan terlalu kencang yah, Bu.

7. Meniup-niup sebagai Obat Mujarab

shutterstock.com

Bagi "orang tua Indonesia" ini adalah pertolongan pertama bagi anak yang terluka.

Tujuannya sih agar si anak tidak ketakutan melihat luka di tubuhnya. Jangan cuma ditiup yah, diobati juga. 

8. "Belum lima menit"


legacymedsearch.com

Meskipun belum lima menit, makanan yang sudah jatuh di lantai tidak usah diambil  lagi.

Namun, "orang tua Indonesia" akan segera mengambil makanan yang jatuh lalu membersihkannya & memberikannya kepada anak sembari berkata, "belum 5 menit", Nak". 

9. Benda yang salah "Nakal"

toddlerapproved.com

Menyayangi anak sepenuh hati merupakan kewajiban setiap orang tua.

Namun, rasa sayang sebagian besar "orang tua Indonesia" sering terlalu berlebihan sehingga benda mati pun bisa menjadi objek yang disalahkan ketika si anak terjatuh atau terluka.

Wah, sebaiknya gak diteruskan yah, nanti si anak belajar menyalahkan orang lain & gak bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

10. "Ini anak siapa?"

singaporemotherhood.com

Kalau yang terakhir ini sebenarnya ungkapan sayang orang tua & salah satu cara menstimulasi respon anak terhadap bahasa verbal kedua orang tuanya.

Kalau si balita sudah bisa diajak ngobrol dia pasti berkata, "Anaknya ibu & ayah, dong". Yah, anak siapa lagi? hehe.

Baca juga:


Terima kasih sudah mampir :)

#Hanya Ingin Berbagi Pengetahuan & Pengalaman Hidup

Comments

Popular posts from this blog

Review: Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU

Kulit Lembab, Segar, dan Glowing dengan Natur-E Apa kabar … (Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya hobi sekali me- review “sesuatu”) Memang ada keuntungannya? Mungkin …   :D (masih rahasia) So … Pada kesempatan sebelumnya, saya sudah me- review "Handbody Citra Mangir Jawa & Anggur India" . Kali ini saya ingin sekali membagi pengalaman positif tentang Vitamin Kulit Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU . Friends, di awal kuliah S1 (sekitar tahun 2009) saya pernah mengonsumsi Natur-E 100-IU (warna hijau). (Kalau tidak salah zaman itu memang Natur-E hanya punya satu varian). Namun, saya kurang teratur mengonsumsinya. Maklum, waktu itu kesadaran untuk merawat kulit belum seperti sekarang ini (wkwkwk). Nah, di zaman now , saat perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, maka info seputar pentingnya menjaga kesehatan kulit pun mudah sekali didapatkan. Selain itu , sebagai wanita Indonesia yang ting

Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

Sarampa, Penyakit Apa Itu? dok. pribadi Assalamu Alaikum Friends … Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkena penyakit kulit bernama Sarampa . Sepanjang perjalanan hidup (dramatis dikit), pertama kalinya di bulan April 2019 saya mengalami gatal yang sangat, sangat luar biasa pada sekujur tubuh. Awalnya saya pikir semua itu disebabkan oleh ulat bulu karena sudah seminggu, hewan imut tersebut berwara-wiri di halaman & di dalam rumah. Saya juga heran mengapa hewan kecil tersebut tiba-tiba saja berseliweran, bukan hanya di rumah saya tetapi di rumah tetangga-tetangga yang lain. Ilustrasi wabah ulat bulu Jangan-jangan kami terkena wabah ulat bulu :D Baca Juga: 4 Karakter Pria Yang Diidamkan Wanita Di sisi lain, saya juga menduga-duga bahwa gatal yang saya alami bukan hanya disebabkan oleh ulat bulu, melainkan karena saya baru saja mengganti produk sabun cair. Mungkin kandungan bahan di dalamnya tidak cocok dengan k

Keloid (Pengalaman Suntik Keloid di Rumah Sakit) (7)

Alhamdulillah, Keloid Itu Akhirnya Sembuh  Dalam tulisan kali ini saya ingin menghidangkan dan membagi pengalaman tentang  proses penyembuhan  masalah kulit yang saya alami, yaitu  KELOID. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya  menyebut keloid  ini semacam  daging yang tumbuh  di bekas luka, misalnya: bekas cacar air, bekas gigitan nyamuk yang digaruk hingga menyebabkan lecet, bekas luka karena terjatuh, bekas luka bakar, dsb.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar keloid yang tumbuh di dada saya. Keloid yang tumbuh di bagian dada tersebut berawal dari cacar air yang saya alami pada tahun 2002 . Sebagai anak berusia 11 tahun yang penuh dengan rasa penasaran, saya selalu memperhatikan cacar air tersebut & akhirnya tergoda untuk menyentuh, memencet, dan mengorek-ngorek cacar air yang sudah mulai mengering itu.  Alhasil, bukannya sembuh atau kempes, bekas cacar air tersebut malah menimbulkan masalah baru, yaitu  keloid. Bisa jadi saat itu kuku saya