Skip to main content

Review: Cara Mengatasi Memori Samsung J2 Prime Yang Cepat Penuh


Pengalaman Pribadi:
Mengatasi Memori Samsung J2 Prime Yang Cepat Penuh


Friends, pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi menggunakan Smartphone Samsung J2 Prime.

Actually, saya bukan ahli IT. Jadi, tulisan ini murni pengalaman hasil mengacak-ngacak smartphone sendiri akibat rasa putus asa (hiks).

Saya betul-betul kesal, rasanya pingin mendua (he…) tapi sudah terlanjur sayang (what?).

Sayang khan, smartphone kondisi & kualitas masih bagus, belum layak dipoliandri (haha), tapi memorinya ampuuun deh!

Sebagai orang awam, apalagi wanita, saya pikir memori internal 8 gigabyte itu kapasitasnya sudah gueedee.

Ternyata memorinya nyaris penuh karena aplikasi bawaan dari Samsung (Gak bisa diapa-apakan).

Harus gimana dong?

Yup, akhirnya wara-wiri di halaman rumah Eyang (Google), mencari solusi terbaik perihal smartphone tersebut, but … tidak juga mendapatkannya.

Sebenarnya dapat beberapa solusi tapi kurang efektif di smartphone kesayangan itu.

Dalam beberapa tulisan, nyaris semua menyarankan untuk membuka menu “pengaturan”, pilih menu “aplikasi”, dan pilih aplikasi tertentu yang ingin dipindahkan ke kartu “SD”.

Saya mencoba tahap-tahap yang diinstruksikan tersebut ke Smartphone Samsung saya seperti di bawah ini.

TAHAP 1 
Pilih Menu "Pengaturan"

TAHAP 2 
Pilih "Aplikasi"


TAHAP 3 
Pilih Aplikasi yang ingin dipindahkan, misalnya "YOUTUBE"


 TAHAP 4 
Pilih "Penyimpanan"


HASILNYA?



Tampilan "Penyimpanan" menunjukkan Youtube tidak bisa dipindahkan ke kartu SD, aplikasi yang lain pun tidak bisa.

So, kartu SD kapasitas 14 gigabyte itu hanya bisa dipakai untuk menyimpan gambar?

Harapan tidak seindah kenyataan (teori ini tidak cocok di smartphone saya yang sederhana itu).

Aplikasi-aplikasi tersebut (sepertinya) terlihat PATEN alias tidak bisa dipindahkan ke kartu eksternal “SD”.

Saya nyaris putus asa karena 
setiap membuka menu 
“Galeri” tertulis pesan, 

“Memori penyimpanan 
hampir habis”

Berarti saya harus menghapus beberapa dokumen & foto, padahal hampir semuanya penting.

Saya bingung mau menghapus yang mana lagi.

Putus asa itu perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Akhirnya saya pasrah dengan keadaan smartphone saya.


Apakah saya harus membeli 
smartphone baru yang memori penyimpanannya seabrek-abrek itu?

Di tengah-tengah keputusasaan itu entah mengapa di kepala saya tiba-tiba terbersit sebuah kalimat suci “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”.

Ternyata itu kutipan ayat Alquran, surah Al Insyirah: 5-6.

Mungkin karena sering mendengarnya, akhirnya disimpan oleh malaikat dalam otak saya (ge-er, hehe).

Saat dibutuhkan ayat-ayat itu “langsung mengarahkan” 10 jari pemberian Allah ini untuk mencari penyelesaian & ini hasilnya:

Let’s see …

TAHAP 1
Pilih menu "Samsung"

 TAHAP 2 
Pilih menu "File Saya"

TAHAP 3 
Pilih "Perangkat Saya" 
(memori internal) 
Kartu SD di bawahnya, 
terbaca kan?

TAHAP 4 
Setelah meng-klik "Perangkat Saya",
 maka akan terlihat folder/file
 yang tersimpan di dalamnya, 
selanjutnya pilih "Cari".

TAHAP 5 
Klik "Ubah"

TAHAP 6 
Pilih item yang ingin 
dipindahkan ke kartu SD

TAHAP 7 
Centang file/folder yang ingin dipindahkan  ke kartu SD & 
kalau ingin memindahkan semua 
file dari  "Perangkat Saya" 
ke "Kartu SD", maka
 centang semua item.

TAHAP 8
Setelah itu klik "Pindahkan"

TAHAP 9
Klik Icon "Kartu SD"

TAHAP 10
Kamu bisa buat folder/ tidak 
(bisa langsung dipindahkan) 
lalu klik "Selesai"


Secara otomatis file-file tersebut akan ditransfer ke "Kartu SD". 

Selanjutnya, silahkan cek memori internal. Insya Allah kapasitasnya sudah legowo "dikit" :D

Oh iya, jangan lupa untuk selalu mengecek “status” kartu SD karena kartu tersebut sempat tidak terdeteksi lho di smartphone saya.

Ternyata posisinya “agak goyang” di dalam sana (istilah apa itu??)

Setelah saya perbaiki akhirnya terbaca dengan sempurna. 

Sekarang memori internal smartphone kesayangan sudah agak legowo.

Kartu SD tidak nganggur lagi :D
Terima kasih sudah mampir.

#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup

(annisa.natsir@gmail.com)

Comments

  1. Sudah pernah..
    Tapi sama saja😢

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Coba cara kedua (part 2) di atas:

      https://khalifahannisa.blogspot.com/2019/04/review-cara-mengatasi-memori-samsung-j2.html?m=1

      Makasi sdh mampir.

      Delete
  2. Kakak.. Bagaimana keloid kakak ? Saya ingin bergabung ke grup wa
    081936870363

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan gabung via tautan ini 👇

      https://chat.whatsapp.com/HdFMmCqBh7k6NPaVk4JJcm

      Makasih sudah mampir.

      Delete
  3. Kak, mau tanya. Saya pernah baca, kalau artikel dipublish itu dapat 500 poin. Nah, itu hanya untuk artikel pertama yang terbit, atau setiap artikel dikasih poin 500 Kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai 🌹

      Wah, kebetulan aku sdh cukup lama gak nulis di IDN Times karena beberapa kesibukan hehee

      Klo IDN Times menerbitkan artikel biasanya sih akan ada poin yg didapatkan penulisnya.

      Klo jumlah poin aku kurang tahu berapa.

      Semangat yah 💪

      Makasih dah mampir.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU

Kulit Lembab, Segar, dan Glowing dengan Natur-E Apa kabar … (Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya hobi sekali me- review “sesuatu”) Memang ada keuntungannya? Mungkin …   :D (masih rahasia) So … Pada kesempatan sebelumnya, saya sudah me- review "Handbody Citra Mangir Jawa & Anggur India" . Kali ini saya ingin sekali membagi pengalaman positif tentang Vitamin Kulit Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU . Friends, di awal kuliah S1 (sekitar tahun 2009) saya pernah mengonsumsi Natur-E 100-IU (warna hijau). (Kalau tidak salah zaman itu memang Natur-E hanya punya satu varian). Namun, saya kurang teratur mengonsumsinya. Maklum, waktu itu kesadaran untuk merawat kulit belum seperti sekarang ini (wkwkwk). Nah, di zaman now , saat perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, maka info seputar pentingnya menjaga kesehatan kulit pun mudah sekali didapatkan. Selain itu , sebagai wanita Indonesia yang ting

Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

Sarampa, Penyakit Apa Itu? dok. pribadi Assalamu Alaikum Friends … Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkena penyakit kulit bernama Sarampa . Sepanjang perjalanan hidup (dramatis dikit), pertama kalinya di bulan April 2019 saya mengalami gatal yang sangat, sangat luar biasa pada sekujur tubuh. Awalnya saya pikir semua itu disebabkan oleh ulat bulu karena sudah seminggu, hewan imut tersebut berwara-wiri di halaman & di dalam rumah. Saya juga heran mengapa hewan kecil tersebut tiba-tiba saja berseliweran, bukan hanya di rumah saya tetapi di rumah tetangga-tetangga yang lain. Ilustrasi wabah ulat bulu Jangan-jangan kami terkena wabah ulat bulu :D Baca Juga: 4 Karakter Pria Yang Diidamkan Wanita Di sisi lain, saya juga menduga-duga bahwa gatal yang saya alami bukan hanya disebabkan oleh ulat bulu, melainkan karena saya baru saja mengganti produk sabun cair. Mungkin kandungan bahan di dalamnya tidak cocok dengan k

Keloid (Pengalaman Suntik Keloid di Rumah Sakit) (7)

Alhamdulillah, Keloid Itu Akhirnya Sembuh  Dalam tulisan kali ini saya ingin menghidangkan dan membagi pengalaman tentang  proses penyembuhan  masalah kulit yang saya alami, yaitu  KELOID. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya  menyebut keloid  ini semacam  daging yang tumbuh  di bekas luka, misalnya: bekas cacar air, bekas gigitan nyamuk yang digaruk hingga menyebabkan lecet, bekas luka karena terjatuh, bekas luka bakar, dsb.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar keloid yang tumbuh di dada saya. Keloid yang tumbuh di bagian dada tersebut berawal dari cacar air yang saya alami pada tahun 2002 . Sebagai anak berusia 11 tahun yang penuh dengan rasa penasaran, saya selalu memperhatikan cacar air tersebut & akhirnya tergoda untuk menyentuh, memencet, dan mengorek-ngorek cacar air yang sudah mulai mengering itu.  Alhasil, bukannya sembuh atau kempes, bekas cacar air tersebut malah menimbulkan masalah baru, yaitu  keloid. Bisa jadi saat itu kuku saya