Skip to main content

Review: Memaknai Kebahagiaan Melalui Film Spongebob Squarepants


Bahagia Itu Sederhana

Spongebob & Friends

“Semuanya milikku kecuali yang tidak aku suka”
(Patrick Star)

Alhamdulillah, Oktober ini gairah menulis itu kembali bangkit. Bulan lalu aku hanya bisa menghasilkan satu tulisan sederhana di blog ini.

Lucu juga, aku sendiri yang membuat tulisan mengenai manfaat menulis, malah aku sendiri yang kurang produktif.

Menasehati orang itu memang gampang sekali (hihihi).

Langsung aja :)

Friends, siapa sih yang tidak tahu film kartun “Spongebob”?

Mulai dari anak-anak hingga dewasa setidaknya pernah sekali menonton atau hanya sekadar meliriknya.

Secara umum ada lima karakter kuat yang konsisten tampil dalam setiap episode di film tersebut, antara lain: Spongebob (pemeran utama), Patrick Star (Sahabat Spongebob), Squidward (tetangga sekaligus rekan kerja Spongebob), Mr. Krabs (Bos Spongebob di Krusty Krab), dan Plankton (Musuh Mr. Krabs).

Friends, sepintas lalu film kartun ini terlihat biasa-biasa saja, kan?

Namun, sempat tersiar kabar bahwa “Spongebob” akan dihentikan penayangannya karena sikap dan percakapan Spongebob & Friends dianggap kurang mendidik generasi penerus Indonesia, khususnya anak-anak.

Menurut saya hal itu tidak sepenuhnya benar & juga tidak sepenuhnya salah.

Why?

Pertama, pengalaman pribadi saya sebagai seorang kakak yang memiliki adik yang masih duduk di SD (Sekolah Dasar).

Hal itu membuat saya memahami bahwa anak-anak memang pada dasarnya makhluk polos.

Kita semua juga pernah mengalami & melewati masa kanak-kanak, tapi tidak menyadari kepolosan kita, kan?

Setelah beranjak dewasa & melihat tingkah laku anak kecil yang sedang bermain di depan mata, barulah disadari betapa lugunya masa-masa itu.

Anak kecil hanya betul-betul akan menyerap informasi yang disampaikan secara tersurat atau yang terlihat di permukaannya saja.

Berbeda dengan orang dewasa (yang betul-betul dewasa & memiliki pendidikan memadai, hehe), maka setiap percakapan dalam Film Spongebob bisa dimaknai dari berbagai sudut pandang.

Oleh karena itu, betapa pentingnya seorang kakak atau orang tua (ayah & ibu) mendampingi adik atau anaknya saat menonton tayangan televisi.

Terlepas sisi negatif yang dimiliki oleh Film Spongebob, saya ingin menyampaikan sudut pandang saya mengenai film tersebut, khususnya mengenai arti sebuah kebahagiaan :)

Let’s See …

1. Spongebob Squirpant

"Terlalu baik"

Sesuai dengan namanya, Spongebob, tokoh kartun ini ditampilkan berbentuk kotak & berwarna kuning layaknya spons pencuci piring yang fleksibel.

Dia memiliki karakter polos, ceria, dan mudah memaafkan orang lain. Spongebob memiliki peliharaan bernama Gery, siput berwarna merah muda.

Spongebob juga sangat mencintai pekerjaannya sebagai koki di Krusty Krab. Ia sampai rela tidak mendapat gaji dari Tuan Krabs yang pelitnya luar biasa.

Secara umum, orang pasti menganggap bahwa Spongebob ini bukannya polos, melainkan bodoh (hiksss).

Saya pribadi melihat bahwa Si Spongebob ini “seseorang” yang sangat menikmati setiap detik kesempatan hidupnya.

Ia tak mau mengambil pusing setiap hal yang bisa melukai hatinya.

Sesuai dengan sifat spons yang fleksibel & memiliki kemampuan menyerap dan mengeluarkan segala hal sesuatu dengan mudahnya.

Namun, bukan berarti Spongebob tak berperasaan, lho.

Ia juga sedih saat Gery, hewan peliharaanya, pergi dari rumah atau saat Patrick, sahabatnya, menjadi sombong.

But, Spongebob selalu mengakhiri perasaannya dengan bahagia.

Ya, Spongebob memang terlalu positif menjalani hidup, hehe.

Berikut ini beberapa kata bijak Spongebob.

Apa yang kau sebut aneh, aku sebut normal.

Ternyata semua yang berkilau itu belum tentu emas.

Jangan doakan aku beruntung, aku tidak butuh itu!

Hidup itu mudah. Jika kamu senang tersenyumlah, jika kamu sedih tertawalah!
 
2. Patrick Star

Ampun deh polosnya :)

Kalau Spongebob “mendekati bodoh”, Patrick Star sih memang begitu, hehe.

Ya, saya melihat Bintang Laut berwarna merah muda ini kelewat polos (haha).

Bahkan, bisa dikatakan bahwa Patrick itu tidak pernah berpikir sebelum bertindak.

Ia pernah mengatakan kepada Spongebob bahwa, “Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah miliknya, kecuali yang tidak ia sukai”.

Wah! Asyik banget yah kalau kita bisa berpikir seenteng Patrick dalam menghadapi dunia yang penuh sandiwara ini.

But, Patrick gak sebodoh yang dipikirkan penduduk Bikini Bottom, kok.

Patrick itu “sesekali” sangat bijaksana (hehe).

Buktinya ketika Spongebob bertanya kepadanya,

“Patrick, apa yang biasa kamu lakukan ketika aku pergi?”

Patrick menjawabnya dengan santai,

“Menunggu kamu kembali”. (hahaa).

Betapa sederhana cara Patrick menyikapi hidup.

JUJUR …

Meskipun tokoh utama dalam film ini, Spongebob, saya sangat mengidolakan Si Bintang Laut ini dengan segala kekonyolannya & kebodohannya itu. 

Berikut ini beberapa kata-kata bijak Patrick, Si Bintang Laut.

Aku jelek dan aku bangga! (hahahaa)

Hidup ini memang tidak adil, biasakanlah dirimu!

Pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan, aku lebih suka jadi idiot daripada kehilanganmu!

Kenapa harus ada matahari tenggelam di hari yang sempurna?

Pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat.

o-----------o
~ Patrick: Apa yang lebih lucu dari 23?

   ~ Spongebob: Apa itu?

   ~ Patrick: 24
   (Really?  Wkwkwkwk)
o-----------o

Spongebob: Patrick, jadi, hanya ini kerjaan kamu, hanya duduk & nonton?

Patrick: Hei, ini tidak segampang yang kamu lihat. Kadang aku  kehilangan remot-nya, kadang aku harus memperbaiki antena TV, dan kadang pantatku terasa sakit.

Puisi Patrick :)

~ Mawar itu biru
   Violet itu merah
   Aku harus pergi ke kamar mandi

Bahagia ala Patrick, bisa?

3. Squidward

Pintar tapi tidak bahagia

Karakter Squidward adalah kebalikan dari Spongebob & Patrick Star.

Yah, kedua sahabat itu benar-benar polos, sedangkan Si Gurita ini benar-benar cerdas & realistis menjalani hidup.

Saking realistisnya, dia menjadi sangat sinis dalam menjalani hidupnya (hiks).

Squidward juga bertetangga dekat dengan Spongebob & Patrick di Bikini Bottom.

Di sisi lain kehidupannya, ia juga adalah rekan kerja dari Spongebob di Krusty Krab, sekaligus merupakan anak buah dari Mr, Krabs, yang mata duitan itu (hehe).

Squirpant digambarkan sebagai sosok yang cerdas, tapi menderita menjalani kehidupannya di Bikini Bottom.

Di lingkungan tempat tinggalnya ia tidak pernah nyaman karena merasa selalu diganggu oleh Spongebob & Patrick yang selalu ceria & kekeluargaan, sedangkan ia mendambakan suasana yang tenang & individualis.

Baginya, hobi menangkap ubur-ubur yang sering dilakoni oleh Si Spongebob & Patrick merupakan aktivitas kekanak-kanakan.

Oleh karena itu, Squirpant selalu menghindar dari kedua tetangganya itu.

Namun, sepertinya kedua makhluk itu tidak pernah bisa menjauh dari hidupnya & selalu menganggunya.

Ya betul. Squidward punya penilaian yang tinggi terhadap dirinya. Ia selalu merasa spesial.

Ia beranggapan sebagai pribadi yang dewasa & elegan.

Tidak selayaknya ia berteman dengan  Spons & Bintang Laut yang terlalu menikmati hidup tanpa beban layaknya anak kecil.

So, apakah lebih baik menjadi “bodoh”, tetapi bahagia 
atau menjadi pintar, tetapi menderita? (heheee)

Tentu saja kita ingin menggapai kebaikannya saja, yaitu menjadi cerdas dan bahagia. Setuju?

Oh iya, menurut Squidward, kritik itu hanya perlu bagi orang yang sedang kebingungan (hahaa).

4. Mr. Krabs

Pecinta Dunia

Siapa yang tidak kenal dengan Tuan Krabb, Si Kepiting, yang penuh perhitungan ini?

Dalam hidupnya ia hanya mencintai uang. Ia digambarkan sebagai sosok yang materialistis, pecinta dunia ulung (hehe).

Bagi Tuan Krabs tidak ada yang namanya sedekah.

Mr. Krabs bahkan lebih memilih berkencan dengan uang, tidur dengan uang, bahkan ia rela menukar nyawanya dengan uang.

Wah, wah, wah. Betul-betul hamba dunia, yah?

Jangan salah, dalam kehidupan nyata, ada lho pribadi seperti Mr. Krabb.

Itu lho yang sering ditampilkan dalam film bertema “Azab & Sengsara” di stasiun televisi Indonesia (hehe).

So,  bagi Mr, Krabs uang adalah kebahagiaan yang tidak bisa ditawar-tawar.

Menurutku boleh sih mencintai uang karena di dunia ini kita gak bisa hidup tanpa “warna hijau” itu, tapi jangan berlebihan karena kata Bang Haji, yang “TERLALU” itu tidak baik (Huaaaa).

5. Plankton

Si Kecil yg tak pernah menyerah

Kalian pasti kenal karakter Plankton yang antagonis alias jahat, tapi selalu sial alias GAGAL mewujudkan impiannya, yaitu mencuri resep rahasia Krabby Patty milik Tuan Krabs.

Bagi Plankton, kebahagiaan itu adalah ketika dia berhasil mendapatkan resep rahasia itu.

Dalam setiap episode Film Spongebob, Plankton tak pernah kehabisan rencana untuk bisa mencuri resep rahasia itu.

Padahal secara fisik, Plankton itu tidak berdaya karena ia hanya sesosok makhluk kecil yang sering dibantu oleh Istrinya, Karren, komputer raksasa untuk mewujudkan keinginan besarnya itu.

Selain istrinya, Plankton seringkali memanfaatkan kepolosan Spongebob atau Patrick untuk mewujudkan rencana liciknya.

Sesekali ia hampir behasil. Namun, mendekati keberuntungan itu, Tuhan selalu menggagalkan rencana jahatnya (hiks ….).

Bayangkan saja, makhluk sekecil Plankton ternyata mampu mewujudkan “IMPIAN JAHAT” karena ia memiliki semangat juang luar biasa.

Ia gagal berkali-kali, tapi tidak pernah menyerah.

POSITIFNYA …

Fisik bukanlah halangan untuk mewujudkan impian kita. Tuhan membentangkan banyak cara untuk bisa meraih impian itu.

Asalkan kita punya IDE & SEMANGAT JUANG.

But, jangan tiru gagasan jahat PLANKTON, yah (hehe), tirulah semangat juangnya.

Dibalik keterbatasan fisiknya, dia makhluk yang "punya otak" & tahu cara mendayagunakannya.

Friends, dari kelima tokoh kartun dalam Film Spongebob Squarepants, semuanya memiliki kebahagiaan versinya masing-masing.

Di dalam kehidupan nyata pun seperti itu, lho.

Ada orang-orang yang bisa bahagia dengan mudah tanpa berusaha, MUNGKIN karena mereka polos, yah? Hehe …

Ada pula orang-orang yang harus mengusahakan kebahagiaan-nya karena mereka memandang kebahagiaan itu SEBAGAI SESUATU yang harus diraih, MUNGKIN mereka realistis, yah?

Friends, sebenarnya ada satu tokoh lagi, yaitu SANDY, sahabat Spongebob, seekor TUPAI CANTIK.

Namun, dalam kesempatan ini saya hanya akan mengutip kalimat bijak Sandy.

“Kamu tidak perlu tahu segala hal tentang sahabatmu.
 Itulah yang membuat persahabatan jadi menarik”

Terlepas dari segala kepolosan, kekonyolan, hingga kebodohan Spongebob & teman-temannya, kita ambil saja hal-hal yang positif dan kita buang jauh-jauh semua hal yang bersifat negatif.

Jangan lupa dampingi adik atau anak Anda saat menonton kartun lucu ini karena saya yakin mereka tidak sesampai itu memahami makna ceritanya.

(Mungkin film ini memang lebih cocok untuk menghibur orang dewasa yang sedang dilanda kesepian)  :D :D (just kidding).

Semoga bermanfaat.

#Hanya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman hidup

(email: annisa.natsir@gmail.com)

Comments

Popular posts from this blog

Review: Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU

Kulit Lembab, Segar, dan Glowing dengan Natur-E Apa kabar … (Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya hobi sekali me- review “sesuatu”) Memang ada keuntungannya? Mungkin …   :D (masih rahasia) So … Pada kesempatan sebelumnya, saya sudah me- review "Handbody Citra Mangir Jawa & Anggur India" . Kali ini saya ingin sekali membagi pengalaman positif tentang Vitamin Kulit Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU . Friends, di awal kuliah S1 (sekitar tahun 2009) saya pernah mengonsumsi Natur-E 100-IU (warna hijau). (Kalau tidak salah zaman itu memang Natur-E hanya punya satu varian). Namun, saya kurang teratur mengonsumsinya. Maklum, waktu itu kesadaran untuk merawat kulit belum seperti sekarang ini (wkwkwk). Nah, di zaman now , saat perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, maka info seputar pentingnya menjaga kesehatan kulit pun mudah sekali didapatkan. Selain itu , sebagai wanita Indonesia yang ting

Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

Sarampa, Penyakit Apa Itu? dok. pribadi Assalamu Alaikum Friends … Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkena penyakit kulit bernama Sarampa . Sepanjang perjalanan hidup (dramatis dikit), pertama kalinya di bulan April 2019 saya mengalami gatal yang sangat, sangat luar biasa pada sekujur tubuh. Awalnya saya pikir semua itu disebabkan oleh ulat bulu karena sudah seminggu, hewan imut tersebut berwara-wiri di halaman & di dalam rumah. Saya juga heran mengapa hewan kecil tersebut tiba-tiba saja berseliweran, bukan hanya di rumah saya tetapi di rumah tetangga-tetangga yang lain. Ilustrasi wabah ulat bulu Jangan-jangan kami terkena wabah ulat bulu :D Baca Juga: 4 Karakter Pria Yang Diidamkan Wanita Di sisi lain, saya juga menduga-duga bahwa gatal yang saya alami bukan hanya disebabkan oleh ulat bulu, melainkan karena saya baru saja mengganti produk sabun cair. Mungkin kandungan bahan di dalamnya tidak cocok dengan k

Keloid (Pengalaman Suntik Keloid di Rumah Sakit) (7)

Alhamdulillah, Keloid Itu Akhirnya Sembuh  Dalam tulisan kali ini saya ingin menghidangkan dan membagi pengalaman tentang  proses penyembuhan  masalah kulit yang saya alami, yaitu  KELOID. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya  menyebut keloid  ini semacam  daging yang tumbuh  di bekas luka, misalnya: bekas cacar air, bekas gigitan nyamuk yang digaruk hingga menyebabkan lecet, bekas luka karena terjatuh, bekas luka bakar, dsb.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar keloid yang tumbuh di dada saya. Keloid yang tumbuh di bagian dada tersebut berawal dari cacar air yang saya alami pada tahun 2002 . Sebagai anak berusia 11 tahun yang penuh dengan rasa penasaran, saya selalu memperhatikan cacar air tersebut & akhirnya tergoda untuk menyentuh, memencet, dan mengorek-ngorek cacar air yang sudah mulai mengering itu.  Alhasil, bukannya sembuh atau kempes, bekas cacar air tersebut malah menimbulkan masalah baru, yaitu  keloid. Bisa jadi saat itu kuku saya