Bully hanya Bisa Diredam dengan Ketenangan
Diri
Assalamu Alaikum Friends …
Jika kita membaca & mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad Saw.
Tidak perlu sedih dengan cobaan bully yang hanya sejenak mampir dalam perjalanan hidup ini.
Beliau adalah sosok tanpa cela.
Manusia sekaligus pria sempurna dan terbaik sepanjang masa.
Namun, tidak luput dari pembullyan sepanjang kisah hidupnya.
Bahkan, di zaman sekarang, orang-orang yang sama sekali tidak mengenal & bertemu langsung dengan Beliau pun ikut membenci.
Astagfirullohal ‘adziim …
Saya
yakin tak ada manusia yang sanggup menyamai kesabaran Rasulullah Saw.
Namun, kita bisa belajar bagaimana cara beliau menghadapi Para Pembully.
Hingga akhirnya Para Pembenci itu menyerah & mengakui kelembutan ajaran Islam.
Namun, kita bisa belajar bagaimana cara beliau menghadapi Para Pembully.
Hingga akhirnya Para Pembenci itu menyerah & mengakui kelembutan ajaran Islam.
Allahumma salli ‘ala
sayyidina Muhammad
sayyidina Muhammad
wa ‘ala ali sayyidina
Muhammad
Saya bukanlah ahli psikologi. Tulisan ini pure berisi pengalaman hidup.
Postingan sebelumnya saya sudah membahas
mengenai “Jodoh” & “CPNS”.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi
pengalaman mengenai cara menghadapi bully
ketika kamu hanya “sendirian” di dunia yang fana ini :D
Misalnya ...
berjalan sendirian di ruang
publik
makan sendiri di kantin
belajar sendiri di perpustakaan
dan sebagainya
Normal kan, yah?
Setiap orang punya kesibukan, termasuk orang terdekat, seperti: orang tua, saudara kandung, sepupu, atau teman dekat.
Setiap orang punya kesibukan, termasuk orang terdekat, seperti: orang tua, saudara kandung, sepupu, atau teman dekat.
Mereka tidak bisa 24 jam mendampingi atau mengiringi
segala aktivitas harian kita.
Berdasarkan pengalaman pribadi, pembullyan
atau perundungan sebenarnya tidak bisa dihindari.
Bahkan ketika seseorang berada di dalam
benteng yang kokoh sekali pun (rumahnya sendiri) hehe …
Karena lingkungan di sekitar kita dipenuhi oleh
berbagai macam manusia dengan beragam karakter & cara pandang.
Kecuali kalau seseorang itu tinggal di hutan atau
hunian eksklusif dengan tembok tebal & tinggi ...
Mungkin dia akan aman dari gangguan makhluk-makhluk hidup di sekitarnya.
Nah, bagaimana dengan kita yang tinggal di lingkungan biasa, seperti perkampungan atau perumahan yang cukup padat penduduknya.
Mungkin dia akan aman dari gangguan makhluk-makhluk hidup di sekitarnya.
Nah, bagaimana dengan kita yang tinggal di lingkungan biasa, seperti perkampungan atau perumahan yang cukup padat penduduknya.
Jangankan di malam hari yang tenang.
Di siang hari pun bisikan-bisikan terdengar sangat jelas.
Di siang hari pun bisikan-bisikan terdengar sangat jelas.
Baiklah …
Saya sebut aja, para Pembully itu adalah Pembenci.
Mengapa
Pembenci?
Karena hanya orang-orang yang punya Penyakit
Hati & Penyakit Mental yang sanggup membenci sedemikian rupa hingga melakukan pembullyan.
Kalau orang-orang yang sehat lahir batin,
pasti berpikir 1000 kali sebelum berbicara atau bertindak.
Karena dia menyadari konsekuensi dari setiap
sikap & perilakunya.
MENGAPA
MEREKA MEMBULLY?
Awalnya saya juga bingung penyebab seseorang menjadi Pembully karena saya sendiri tidak pernah membully orang lain.
(Kalau curhat sama teman-teman tentang
kejelekan beberapa teman, Iya pernah, hehe …)
Hipokrit yah namanya itu.
But,
kalau mempermalukan & mengata-ngatai orang kemudian bersembunyi ...
Atau melakukan kekerasan fisik di depan umum, saya bukan ahlinya.
Atau melakukan kekerasan fisik di depan umum, saya bukan ahlinya.
Saya tipe orang yang santai & tidak tertarik memerhatikan kehidupan pribadi orang lain (kepo) ...
Kecuali kalau seseorang itu punya kedekatan psikologis dengan saya :)
Kecuali kalau seseorang itu punya kedekatan psikologis dengan saya :)
Saya mendambakan sebuah hunian yang private, memiliki tembok yang tinggi.
Agar orang lain tidak terlalu bebas memperhatikan kehidupan keluarga saya.
Agar orang lain tidak terlalu bebas memperhatikan kehidupan keluarga saya.
Saya bukannya antisosial ...
Saya hanya ingin memberikan batas antara kehidupan pribadi & kehidupan sosial.
Saya hanya ingin memberikan batas antara kehidupan pribadi & kehidupan sosial.
(Sok
ngartis aku … haha).
So, setelah
mengamati segala sikap & perilaku Si Pembully ...
Saya akhirnya menyadari bahwa mereka melakukan bully karena “tertarik” kepada Korban atau Target.
Next -----> Apa Yang Membuat Si Pembully Tertarik Kepada Korban?
#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup
Saya akhirnya menyadari bahwa mereka melakukan bully karena “tertarik” kepada Korban atau Target.
Next -----> Apa Yang Membuat Si Pembully Tertarik Kepada Korban?
#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup
Comments
Post a Comment