Skip to main content

Bagaimanakah Menghadapi Bully Ketika Sendirian? (Part 6)

APA SAJAKAH JENIS BULLY ITU?


Sepengetahuan saya bully itu ada dua jenis, yaitu verbal & fisik.

Manakah yang lebih berbahaya?

Dua-duanya bukanlah hobi yang menguntungkan ...

Tapi menurut pengalaman saya ...

Bully verbal merupakan awal dari bully fisik, seperti pemukulan hingga pembunuhan.

Naudzubillah …

Bully verbal tidak hanya terjadi di dunia nyata

Tetapi juga di dunia maya & dan semuanya itu berawal dari mata.

Friends, saya menyadari betapa kuatnya pengaruh pandangan mata

Karena organ penglihatan ini menjadi jendela informasi bagi hati & pikiran kita.

Hati & pikiran yang bersih mampu mengarahkan mata kita mengontrol apa yang perlu dilihat agar tidak menimbulkan penyakit hati.

Contohnya, kemeja putih yang sudah dicuci bersih kemudian dijemur dengan baik bisa terlihat seperti kemeja berwarna kekuningan ...

Jika dipandang melalui jendela rumah yang buram & kotor.

Karena otomatis mengaburkan segala pemandangan yang ada di luar sana.

Yang perlu digarisbawahi bahwa bully verbal bisa dilakukan oleh siapa saja.

Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang-orang lanjut usia sekali pun :) 

Baca juga:

Di mana bully bisa terjadi?

Friends, betapa pentingnya menjaga pandangan mata kita.

Kejadian bully yang saya alami di “kampung halaman” sendiri menjadikan saya mawas diri & berhati-hati dalam menilai orang lain.

Ketika saya melihat objek yang menakjubkan, apakah itu manusia, barang-barang, hingga keindahan alam …

Saya tidak boleh terpaku terus-menerus padanya.

Pandangan takjub bisa berubah menjadi benci karena syetan selalu memanfaatkan momen membisikkan kebencian untuk masuk di celah-celah hati manusia.

Syetan bisa dengan mudah mengubah rasa takjub menjadi iri hati.

Akhirnya terjadilah pembullyan verbal yang bisa menyebabkan orang lain sakit hati, depresi, hingga bunuh diri.

Lidah memang tidak bertulang. 

Sifat fleksibelnya bisa menjadikan orang lain dendam.

Adapun pembullyan fisik, seperti pemukulan biasanya disertai juga dengan pembullyan verbal.

Pembullyan verbal mungkin bisa diredam dengan bersikap cuek.

Selama Korban bully memiliki kekuatan mental & emosi yang selalu stabil sehingga menjadikan Si Pembenci mati kutu.

Namun, bully fisik sebaiknya tidak didiamkan. 

Jangan takut & segera laporkan kepada keluarga atau pihak berwajib. 


#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup

Comments

Popular posts from this blog

Review: Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU

Kulit Lembab, Segar, dan Glowing dengan Natur-E Apa kabar … (Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya hobi sekali me- review “sesuatu”) Memang ada keuntungannya? Mungkin …   :D (masih rahasia) So … Pada kesempatan sebelumnya, saya sudah me- review "Handbody Citra Mangir Jawa & Anggur India" . Kali ini saya ingin sekali membagi pengalaman positif tentang Vitamin Kulit Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU . Friends, di awal kuliah S1 (sekitar tahun 2009) saya pernah mengonsumsi Natur-E 100-IU (warna hijau). (Kalau tidak salah zaman itu memang Natur-E hanya punya satu varian). Namun, saya kurang teratur mengonsumsinya. Maklum, waktu itu kesadaran untuk merawat kulit belum seperti sekarang ini (wkwkwk). Nah, di zaman now , saat perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, maka info seputar pentingnya menjaga kesehatan kulit pun mudah sekali didapatkan. Selain itu , sebagai wanita Indonesia yang ting

Keloid (Pengalaman Suntik Keloid di Rumah Sakit) (7)

Alhamdulillah, Keloid Itu Akhirnya Sembuh  Dalam tulisan kali ini saya ingin menghidangkan dan membagi pengalaman tentang  proses penyembuhan  masalah kulit yang saya alami, yaitu  KELOID. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya  menyebut keloid  ini semacam  daging yang tumbuh  di bekas luka, misalnya: bekas cacar air, bekas gigitan nyamuk yang digaruk hingga menyebabkan lecet, bekas luka karena terjatuh, bekas luka bakar, dsb.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar keloid yang tumbuh di dada saya. Keloid yang tumbuh di bagian dada tersebut berawal dari cacar air yang saya alami pada tahun 2002 . Sebagai anak berusia 11 tahun yang penuh dengan rasa penasaran, saya selalu memperhatikan cacar air tersebut & akhirnya tergoda untuk menyentuh, memencet, dan mengorek-ngorek cacar air yang sudah mulai mengering itu.  Alhasil, bukannya sembuh atau kempes, bekas cacar air tersebut malah menimbulkan masalah baru, yaitu  keloid. Bisa jadi saat itu kuku saya

Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

Sarampa, Penyakit Apa Itu? dok. pribadi Assalamu Alaikum Friends … Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkena penyakit kulit bernama Sarampa . Sepanjang perjalanan hidup (dramatis dikit), pertama kalinya di bulan April 2019 saya mengalami gatal yang sangat, sangat luar biasa pada sekujur tubuh. Awalnya saya pikir semua itu disebabkan oleh ulat bulu karena sudah seminggu, hewan imut tersebut berwara-wiri di halaman & di dalam rumah. Saya juga heran mengapa hewan kecil tersebut tiba-tiba saja berseliweran, bukan hanya di rumah saya tetapi di rumah tetangga-tetangga yang lain. Ilustrasi wabah ulat bulu Jangan-jangan kami terkena wabah ulat bulu :D Baca Juga: 4 Karakter Pria Yang Diidamkan Wanita Di sisi lain, saya juga menduga-duga bahwa gatal yang saya alami bukan hanya disebabkan oleh ulat bulu, melainkan karena saya baru saja mengganti produk sabun cair. Mungkin kandungan bahan di dalamnya tidak cocok dengan k