Skip to main content

Bagaimana Menghadapi Bully Ketika Sendirian? (Part 4)


SIAPA SAJA YANG BISA MENJADI PEMBULLY?


Ayo kita menggunakan logika sederhana …

Bagaimana perasaan kita saat menghadapi anak kecil? Pasti ada perasaan berkuasa.

Setiap manusia pasti membutuhkan perasaan superior atau pengakuan diri dari orang lain.

Nah, Para Pembenci yang “miskin prestasi” tidak memiliki kepercayaan diri.

Mereka menginginkan “energi” itu, tapi memilih jalan pintas.

Dengan melakukan pembullyan kepada Korban atau Target yang menarik perhatian mereka.

Jika Korban adalah pribadi yang tertutup & sering menghabiskan waktu sendiri ... 

Maka dia bisa menjadi sasaran empuk Para Pembenci karena dianggap tidak memiliki pembela sama sekali.

Dan yang harus digarisbawahi adalah Para Pembully akan berusaha menyebarkan fitnah/ hoax ke sana kemari agar orang lain menjauhi Korban. 

Baca juga:

Apa yang membuat Si Pembully tertarik kepada Korban?

Bully-an jenis verbal memang bisa membuat Target bully menjadi cemas, ketakutan, depresi, fobia sosial, hingga yang paling parah adalah bunuh diri.

Jadi, bisa dipastikan bahwa Para Pembenci atau Pembully adalah tipe orang-orang yang sebenarnya memiliki kepercayaan diri rendah ... 

Dan tidak punya prestasi, tapi mereka ingin dikenal oleh publik.

Yang paling menakutkan bahwa bully itu adalah virus yang bisa ditularkan oleh Para Pembenci kepada orang-orang di sekitarnya.

Para Korban yang pernah mengalami perundungan, suatu saat bisa menjadi Pembully juga, lho.

So, betapa berbahayanya penyakit bully itu.

Jika Si Korban bully menyimpan dendam & tidak bisa membalas rasa sakit hati kepada orang yang pernah membully dirinya ...

Maka suatu saat orang lain pun bisa menjadi korbannya.

Robert Pattinson :)

Seperti Vampir!

Di sisi lain, jika Korban Bully sanggup move on, maka masa-masa kelam saat ia dibully ... 

Bisa menjadi motivasi untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt & terus memperbaiki diri.

Orang-orang yang di dalam hidupnya merasa tidak bahagia & kurang bersyukur kepada Allah juga sangat berpotensi untuk menjadi Pembully.

Mereka sebenarnya sedang melampiaskan frustasi diri kepada orang lain agar merasa tidak menderita sendiri.

Orang lain pun harus merasakan kegagalan hidup mereka & larut dalam kebencian mereka.

Padahal sejatinya, kedamaian hidup tidak mungkin bisa terwujud dengan menyakiti sesama manusia.

Mungkin kebahagiaan itu bisa hadir, tapi semu.

Pembully yang paling konyol adalah mereka yang ikut membully karena takut kepada Si Pembenci & takut menjadi korban bully.

Mereka adalah tipe Pembully yang tidak punya pandangan hidup & memilih ikut arus agar selamat.

Pembully HIPOKRIT.

Menurut saya, jika kita berada dalam situasi, di mana kita tidak punya daya menolong Korban bully

Lebih baik diam saja. Jangan ikut-ikutan membully.

Kalau pun Korban bully memang memiliki kesalahan yang tidak disadarinya, sebaiknya sampaikan kepadanya secara face to face.

Jangan menyindir & membully secara berjamaah karena itu tanda orang pengecut. 

Next ---> Di mana bully bisa terjadi?

#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup

Comments

Popular posts from this blog

Review: Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU

Kulit Lembab, Segar, dan Glowing dengan Natur-E Apa kabar … (Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya hobi sekali me- review “sesuatu”) Memang ada keuntungannya? Mungkin …   :D (masih rahasia) So … Pada kesempatan sebelumnya, saya sudah me- review "Handbody Citra Mangir Jawa & Anggur India" . Kali ini saya ingin sekali membagi pengalaman positif tentang Vitamin Kulit Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU . Friends, di awal kuliah S1 (sekitar tahun 2009) saya pernah mengonsumsi Natur-E 100-IU (warna hijau). (Kalau tidak salah zaman itu memang Natur-E hanya punya satu varian). Namun, saya kurang teratur mengonsumsinya. Maklum, waktu itu kesadaran untuk merawat kulit belum seperti sekarang ini (wkwkwk). Nah, di zaman now , saat perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, maka info seputar pentingnya menjaga kesehatan kulit pun mudah sekali didapatkan. Selain itu , sebagai wanita Indonesia yang ting

Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

Sarampa, Penyakit Apa Itu? dok. pribadi Assalamu Alaikum Friends … Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkena penyakit kulit bernama Sarampa . Sepanjang perjalanan hidup (dramatis dikit), pertama kalinya di bulan April 2019 saya mengalami gatal yang sangat, sangat luar biasa pada sekujur tubuh. Awalnya saya pikir semua itu disebabkan oleh ulat bulu karena sudah seminggu, hewan imut tersebut berwara-wiri di halaman & di dalam rumah. Saya juga heran mengapa hewan kecil tersebut tiba-tiba saja berseliweran, bukan hanya di rumah saya tetapi di rumah tetangga-tetangga yang lain. Ilustrasi wabah ulat bulu Jangan-jangan kami terkena wabah ulat bulu :D Baca Juga: 4 Karakter Pria Yang Diidamkan Wanita Di sisi lain, saya juga menduga-duga bahwa gatal yang saya alami bukan hanya disebabkan oleh ulat bulu, melainkan karena saya baru saja mengganti produk sabun cair. Mungkin kandungan bahan di dalamnya tidak cocok dengan k

Keloid (Pengalaman Suntik Keloid di Rumah Sakit) (7)

Alhamdulillah, Keloid Itu Akhirnya Sembuh  Dalam tulisan kali ini saya ingin menghidangkan dan membagi pengalaman tentang  proses penyembuhan  masalah kulit yang saya alami, yaitu  KELOID. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya  menyebut keloid  ini semacam  daging yang tumbuh  di bekas luka, misalnya: bekas cacar air, bekas gigitan nyamuk yang digaruk hingga menyebabkan lecet, bekas luka karena terjatuh, bekas luka bakar, dsb.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar keloid yang tumbuh di dada saya. Keloid yang tumbuh di bagian dada tersebut berawal dari cacar air yang saya alami pada tahun 2002 . Sebagai anak berusia 11 tahun yang penuh dengan rasa penasaran, saya selalu memperhatikan cacar air tersebut & akhirnya tergoda untuk menyentuh, memencet, dan mengorek-ngorek cacar air yang sudah mulai mengering itu.  Alhasil, bukannya sembuh atau kempes, bekas cacar air tersebut malah menimbulkan masalah baru, yaitu  keloid. Bisa jadi saat itu kuku saya