Hadapi Dengan Senyuman,
Jangan Gunakan Kekerasan
Jangan Gunakan Kekerasan
entrepreneur.com
Friends, setiap orang pasti pernah mengalami
pengalaman pahit dalam hidupnya, termasuk pernah mengalami pembullyan.
Nah, hinaan verbal merupakan jenis pembullyan
yang paling sering terjadi & bisa menimpa siapa saja. Mulai dari anak-anak,
remaja, hingga orang dewasa.
Pembullyan verbal memang tidak menyakiti
fisik korban, tetapi bisa mengakibatkan korban bully merasa cemas, takut, hingga
depresi bahkan bisa mengalami fobia sosial.
Nah, jika suatu saat kamu sedang sendiri saja
dan dipertemukan dengan si pembully verbal jangan terlalu cemas apalagi sampai
stres.
Gunakan 4 trik sederhana ini agar mereka
menyerah.
Bersikap tenang dalam situasi yang buruk memang tidak mudah
apalagi saat sendiri saja.
Namun, kamu tidak akan tahu seberapa luas kesabaran dan
kecerdasan emosionalmu jika tidak pernah dipertemukan dengan orang-orang yang
suka menyakiti hati.
Jika kelak kamu dihadapkan oleh Tuhan dengan Para Pembully
verbal anggap saja itu sebagai latihan untuk memperkuat mental & melatih
kontrol emosimu.
Tunjukkanlah ekspresi yang wajar & usahakan tidak
terpengaruh dengan ujaran-ujaran kebencian mereka karena kamu tidak menyakiti
siapapun.
Ingat yah, bahwa sikap tenang itu sama dengan sikap gelisah yang
bisa memengaruhi situasi & psikologis orang-orang di sekitarmu.
Tunjukkanlah kepribadian yang baik karena itu akan mampu memikat
mata, hati, dan pengertian orang lain.
Akhirnya kamu akan menang juga menghadapi para pembully.
Setiap manusia yang normal pasti dibekali kemampuan oleh Tuhan
untuk bisa mendeteksi ekspresi orang lain, seperti bahagia, sedih, atau
khawatir.
Apalagi para pembully yang memang berniat menjatuhkan mentalmu.
Kamu pasti menjadi pusat perhatian karena mereka ingin melihat
ekspresi ketakutanmu.
Tegakkanlah punggungmu, jangan cemberut, apalagi menoleh kanan
kiri secara berulang kali karena itu menunjukkan bahwa kamu sedang grogi.
Mereka bisa tahu lho bahwa kamu sedang berpikir negatif terhadap
diri sendiri.
So, saat kamu dibully dan
orang-orang terdekatmu punya kesibukan juga, kamu harus terlihat kuat meski
hanya seorang diri.
Tunjukkan kepercayaan diri melalui bahasa tubuh & ekspresi
wajah.
Percayalah, para pembully pasti kebingungan karena gagal menjatuhkan
harga dirimu.
Kamu pasti sering mendengar kata bijak bahwa kejahatan tidak
akan selesai jika dibalas dengan kejahatan juga karena semakin bertambah hati
yang disakiti.
Yang perlu kamu lakukan saat menghadapi para pembully verbal
adalah pengertian.
Berusahalah untuk berpikir positif bahwa para pembully
sebenarnya bukanlah pribadi yang bahagia.
Kebanyakan dari mereka itu membully karena punya anutan yang
buruk dari keluarga atau lingkungannya.
Kamu juga harus tahu bahwa mereka sedang memakai topeng untuk
menutupi rasa rendah diri karena bisa saja mereka pernah mengalami hal serupa.
Jadi, jangan balas bully verbal dengan ujaran-ujaran kebencian
juga karena itu berarti kamu membukakan pintu bagi para pembully untuk masuk
memberikan pengaruh negatif ke dalam pikiranmu.
Di
saat kamu terpaksa harus berjalan sendiri saja, misalnya di sekolah, kampus,
atau ruang publik, hindarilah untuk melewati jalan tempat para pembully sering
berkumpul.
Ingat
yah, bahwa membully itu adalah mental.
Jadi,
beberapa orang yang terlihat penyendiri atau tidak memiliki teman bisa
menghidupkan “sinyal” para pembully untuk mengganggu mereka.
Para
pembully selalu saja punya alasan untuk menilai kekurangan orang lain.
Jika
memang sulit untuk menghindari kehadiran mereka, yang perlu kamu lakukan adalah
bersikap dewasa & cuek terhadap kata-kata mereka.
Namun,
jika mereka sudah melampaui batas & melakukan kekerasan fisik, maka kamu
jangan ragu melaporkannya kepada keluarga atau pihak berwajib.
Belajar Psikologi dari Agatha Christie
Jalan-jalan di Kampung Korea
Pengalaman Mengikuti CPNS: Kemenristekdikti
#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup
Comments
Post a Comment