Skip to main content

Jangan Ngaku Sahabat Sejati Jika Belum Lalui 4 Tantangan Ini!

Sahabat Sejati 
Berjalan di Sampingmu

moviepilot.de.com

Friends, kamu pasti mengakui bahwa kehadiran sahabat menjadikan perjalanan hidup lebih berwarna.

Kebahagiaan tidak sempurna jika hanya dirasakan seorang diri.

Salah satu hal yang prestisius dalam hidup ini jika seseorang atau bahkan beberapa orang mengakui kebaikan, keramahan, kebijaksanaan, dan kedekatan kita dengan diri mereka.

Namun, di sisi lain sebagai manusia biasa, pengakuan atas kebaikan-kebaikan dirimu tentu menjadi ajang introspeksi diri juga, bukan?

Jika kamu sudah bisa menaklukkan tantangan-tantangan berikut ini, kemungkinan besar kamulah sahabat sejati itu.

Baca Juga:
Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

1. Berjuang Bersama Meraih Impian 

cinema.de.com

Setiap orang pasti tahu bahwa sahabat bukan hanya sekadar sosok yang mau diajak berpesta ria, melainkan juga sosok yang bisa diajak berjuang meraih impian.

Dalam perjalanan meraih kesuksesan tersebut kamu tidak memikirkan siapa yang akan berhasil nantinya.

Kamu hanya meniatkan dan mengusahakan yang terbaik agar kamu dan sahabatmu dapat terus saling menginformasikan, mendukung, melangkah, dan tetap bersama.

Misalnya dalam meraih impian di bidang pendidikan hingga pekerjaan.

Baca Juga:
Jodoh: Pertanyaan Hamba & Rahasia Tuhan (Part 2)

2. Membantu & Mendukung Kesuksesan Sahabatmu

moviepilot.de.com

Tantangan berat yang harus kamu hadapi dalam persahabatan adalah ketika kalian pernah berjuang dan jatuh bersama.

Namun, suatu hari kalian terpisah karena sahabatmu mendapatkan kesuksesan lebih awal dibandingkan dirimu.

Seseorang yang tulus mendukung & membantu sejak awal selalu siap untuk menerima konsekuensi dari niat baiknya.

Di dalam hatimu mungkin saja terbersit bahwa kamu lebih berkualitas dibandingkan sahabatmu. 

But, kamu selalu mengutamakan pikiran positif bahwa rezeki manusia telah ditentukan oleh Pencipta & tidak akan tertukar.

Pernahkah kamu mengalaminya?

3. Tidak Terprovokasi Berita Buruk Tentang Dirinya

rtl2.de.com

Saat kamu dan sahabatmu-sahabatmu mulai beranjak dewasa dan mandiri, kalian tentu punya kesibukan masing-masing.

Kebersamaan fisik kalian pasti akan terkikis sedikit demi sedikit. 

Berita baik maupun berita buruk datang silih berganti.

Namun, sahabat sejati tidak akan mudah terprovokasi oleh gosip-gosip.

Dia akan segera menanyakan langsung kepada sahabatnya apa yang sebenarnya terjadi.

Bukankah setiap orang yang mengaku bersahabat saling mengenali kepribadian satu sama lain?

So, pernahkah kamu bercerita tentang keburukan sahabatmu di belakangnya?

4. Menerima Perubahan Sahabatmu

gq.com

Seorang sahabat sejati yang berpikiran dewasa selalu siap menerima perubahan dalam hidup ini, termasuk sahabatnya sendiri.

Misalnya, saat sahabatmu mulai mengubah selera berpakaian, tempat favoritnya, hingga caranya berkomunikasi.

Kamu berprinsip selama sahabatmu mengarahkan diri ke hal yang positif, semua itu bukanlah hal yang patut untuk dikritik.

Jika kepribadiannya justru semakin berkualitas dengan lingkungan yang baru, itu adalah hal yang hanya perlu untuk dimaklumi.

Sudahkah kamu melalui 4 tantangan ini? 

Baca Juga:
#Hanya ingin berbagi pengetahuan & pengalaman hidup

Comments

Popular posts from this blog

Review: Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU

Kulit Lembab, Segar, dan Glowing dengan Natur-E Apa kabar … (Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya hobi sekali me- review “sesuatu”) Memang ada keuntungannya? Mungkin …   :D (masih rahasia) So … Pada kesempatan sebelumnya, saya sudah me- review "Handbody Citra Mangir Jawa & Anggur India" . Kali ini saya ingin sekali membagi pengalaman positif tentang Vitamin Kulit Natur-E Advanced & Natur-E 300-IU . Friends, di awal kuliah S1 (sekitar tahun 2009) saya pernah mengonsumsi Natur-E 100-IU (warna hijau). (Kalau tidak salah zaman itu memang Natur-E hanya punya satu varian). Namun, saya kurang teratur mengonsumsinya. Maklum, waktu itu kesadaran untuk merawat kulit belum seperti sekarang ini (wkwkwk). Nah, di zaman now , saat perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, maka info seputar pentingnya menjaga kesehatan kulit pun mudah sekali didapatkan. Selain itu , sebagai wanita Indonesia yang ting

Pengalaman Terkena Penyakit Kulit Sarampa

Sarampa, Penyakit Apa Itu? dok. pribadi Assalamu Alaikum Friends … Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkena penyakit kulit bernama Sarampa . Sepanjang perjalanan hidup (dramatis dikit), pertama kalinya di bulan April 2019 saya mengalami gatal yang sangat, sangat luar biasa pada sekujur tubuh. Awalnya saya pikir semua itu disebabkan oleh ulat bulu karena sudah seminggu, hewan imut tersebut berwara-wiri di halaman & di dalam rumah. Saya juga heran mengapa hewan kecil tersebut tiba-tiba saja berseliweran, bukan hanya di rumah saya tetapi di rumah tetangga-tetangga yang lain. Ilustrasi wabah ulat bulu Jangan-jangan kami terkena wabah ulat bulu :D Baca Juga: 4 Karakter Pria Yang Diidamkan Wanita Di sisi lain, saya juga menduga-duga bahwa gatal yang saya alami bukan hanya disebabkan oleh ulat bulu, melainkan karena saya baru saja mengganti produk sabun cair. Mungkin kandungan bahan di dalamnya tidak cocok dengan k

Keloid (Pengalaman Suntik Keloid di Rumah Sakit) (7)

Alhamdulillah, Keloid Itu Akhirnya Sembuh  Dalam tulisan kali ini saya ingin menghidangkan dan membagi pengalaman tentang  proses penyembuhan  masalah kulit yang saya alami, yaitu  KELOID. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya  menyebut keloid  ini semacam  daging yang tumbuh  di bekas luka, misalnya: bekas cacar air, bekas gigitan nyamuk yang digaruk hingga menyebabkan lecet, bekas luka karena terjatuh, bekas luka bakar, dsb.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar keloid yang tumbuh di dada saya. Keloid yang tumbuh di bagian dada tersebut berawal dari cacar air yang saya alami pada tahun 2002 . Sebagai anak berusia 11 tahun yang penuh dengan rasa penasaran, saya selalu memperhatikan cacar air tersebut & akhirnya tergoda untuk menyentuh, memencet, dan mengorek-ngorek cacar air yang sudah mulai mengering itu.  Alhasil, bukannya sembuh atau kempes, bekas cacar air tersebut malah menimbulkan masalah baru, yaitu  keloid. Bisa jadi saat itu kuku saya